Minggu, 16 November 2008

ILMU MUSTOLAH HADIS

ILMU MUSTOLAH HADIS (the classification of hadith)
written by Luthfi

PENGENALAN:

Ilmu Mustolah Hadis ialah ilmu usul dan kaedah-kaedah
untuk mengenali keadaan Sanad dan Matan dimana untuk
diterima atau ditolak.
Ilmu Hadis terbagi dua bagian yaitu:
Ilmu Hadis Riwayah dan Ilmu Hadis Dirayah.

1 - Ilmu Hadis Riwayah:

Ilmu Hadis Riwayah ialah ilmu yang memfokuskan kepada
pemindahan kata-kata Nabi s.a.w, perbuatan, riwayat,
penjagaan dan penulisannya.

2 - Ilmu Hadis Dirayah:

Ilmu Hadis Dirayah ialah ilmu yang membantu kita untuk
mengetahui hakikat riwayat, syarat-syarat,
bagian-bagian serta hukum-hukumnya. Dapat juga
membantu kita mengetahui keadaan perawi, syarat-syarat
perawi dan perkara-perkara yang berkaitan dengannya.

Yang di sebut Riwayat dalam ilmu mustolah ialah:
Memindahkan Hadis dan seumpamanya dengan mensanadkan
kepada orang yang dinisbatkan kepadanya. Pemindahan
tersebut dilakukan secara riwayat atau khabar dsb.

Syarat-syaratnya:

Perawi menerima apa yang diriwayatkan kepadanya
melalui salah satu dari cara meriwayatkan Hadis bisa
melalui pendengaran, di tunjukkan isi kitab-kitab,
surat, di suruh baca dengan cara di simak guru dsb.

Adapun riwayat ada beberapa macam , ada yang Ittisal
(bersambung) serta Inqita' (terputus) dsb. Dan isi
riwayat Hukum-hukumnya ada yang Maqbul (diterima) dan
ada yang Mardud (ditolak).

Pengenalan Umum

Definisi; Hadis, Sunnah, Atsar, Khabar

HADIS
Pengertian hadits menurut bahasa yaitu :
Berita dan perkara baru, pengertian ini terdapat pada
firman Allah:
( Hal ataaka hadiitsu muusa ) yang berarti berita Nabi
Musa a.s. Bisa juga berarti perkara baru.

Pengertiannya dari sudut istilah ialah:
Perkara yang di sandarkan kepada Nabi s.a.w baik
berupa kata-kata, perbuatan, pengakuan, akhlak, hukum,
sampai kepada semua gerak gerik Rasulullah s.a.w baik
dalam keadaan terjaga maupun tidur.


SUNNAH

Pengertiannya dari sudut bahasa ialah:
Jalan atau sirah baik itu yang baik atau pun buruk.

Pengertiannya dari sudut istilah ialah:
Di sisi jumhur ulama Hadis penggunaan lafaz Sunnah
atau hadis adalah berlawanan dengan lafaz Bid'ah.
Imam As-Syaatibi berkata: (Seseorang itu akan
dikatakan mengikuti Sunnah apabila dia melakukan
amalan yang bertepatan dengan amalan Nabi s.a.w dan
seseorang itu akan dikatakan melakukan Bid'ah apabila
dia melakukan amalan yang bertentangan dengan amalan
Nabi s.a.w).
Sunnah juga meliputi amalan yang dilakukan oleh para
sahabat r.a. , Ijtihad yang disepakati oleh kalangan
sahabat atau oleh kalangan taabi'in setelah sahabat.
Imam Asy-Syaatibi berkata: Bukti amalan para sahabat
juga termasuk sunnah Rasulullah s.a.w , berdasarkan
kepada sabda Rasulullah : (Kamu hendaklah mengikuti
sunnahku dan Sunnah Khulafa' Ar-Rasyidin
Al-Mahdiyyin).

KHABAR

Pengertiannya menurut bahasa:
An-Naba' yaitu suatu berita yang besar. Bentuk
jamaknya adalah akhbar.

Pengertiannya menurut istilah:
Setiap sesuatu yang dipindahkan dari Nabi s.a.w atau
lainnya seperti para sahabat, para taabi'in dan
orang-orang setelah mereka.
Banyak ulama berpendapat bahwa khabar mempunyai
pengertian yang sama dengan Hadis, sebagian ulama
membedakan pengertian antara Khabar dan Hadis. Mereka
mengkhususkan khabar pada perkara yang datang selain
dari Rasulullah s.a.w. Oleh sebab itu orang yang
mengkaji, menghafal serta menceritakan tentang sunnah
dinamakan ahli Hadis dan orang yang menceritakan
tentang sejarah atau sebagainya dinamakan pemberi
khabar.

ATSAR

Pengertiannya menurut bahasa:
Jejak dari sesuatu.

Pengertiannya menurut istilah:
Atsar ialah berita yang diambil dari sahabat atau
taabi'in. Para ulama berpendapat bahwa atsar
mempunyai pengertian yang sama dengan Khabar, Sunnah
dan Hadis.

Imam Nawawi berkata:
Ahli-ahli Hadis menamakan Hadis marfu’ dan Hadis
Mauquf dengan Atsar.

wassalamualaikum wr.wb.